Selasa, 23 September 2008

BiNTaNg-bInTaNg qU Di lAnGiT

Alkisah, pada hari ke tujuh di bulan ke tujuh, hanya sekali dalam setahun, seorang putri bernama Orihime bertemu kembali dng suaminya, Hikoboshi. Mereka dipisahkan dng sebuah sungai oleh sang Raja, Tentei, ayah si putri. Legenda dari Cina inilah yang melatarbelakangi diadakannya festival musim panas terbesar, yg dirayakan hampir di seluruh Jepang, yaitu Tanabata Festival, atau Star Festival (tanabata dlm bhs Jepang adalah 七夕 yg artinya the seventh night). Karena bulan ke tujuh lebih dekat ke bln Agustus drpd ke bln Juli menurut kalender bulan (lunar calenders) yg dulu pernah digunakan di Jepang, Tanabata ada yg diperingati di bln Agustus dan ada yg di bln Juli. Yang paling terkenal dan terbesar adalah yang di Sendai di bln Agustus dan di Hiratsuka (dekat Tokyo) di bln Juli. Di Sendai sendiri, diselenggarakan di setiap tgl. 6-8 Agustus, dan diawali dng pesta kembang api setiap tgl. 5 Agustus malam.

Dalam bahasa astronomi, Orihime ini mewakili bintang Vega yg berada di rasi Lyra, Hikoboshi mewakili bintang Altair yg berada di rasi Aquila, si ayah mewakili alam semesta (universe), dan sungai mewakili galaksi Bima Sakti (Milky Way). Setiap musim panas, di belahan bumi utara, mendekati tengah malam, bintang Vega, Altair, dan Deneb (di rasi Cygnus) akan bertemu yg seakan2 membentuk segitiga (di astronomi dikenal dng nama Summer Triangle). Segitiga ini yg menghubungkan rasi Lyra, Aquila, dan Cygnus. Di tengah2 segitiga ini akan membentang galaksi Milky Way. Summer Triangle ini juga bisa dilihat di pagi hari selama musim semi dan di malam hari selama musim gugur (sampai bulan November). Dlm pertanian, Summer triangle ini menandakan diadakannya panen pertama sayur2an di musim panas.

Di Jepang, perayaan ini dimulai setelah PD II dengan maksud untuk menggairahkan perekonomian, terutama di wilayah Jepang Utara. Menurut informasi dari oom Wiki, di zaman dulu, Sendai sering berkali-kali dilanda kekurangan pangan akibat kekeringan dan musim dingin yang terlalu dingin. Di kalangan penduduk lahir tradisi menulis permohonan di atas secarik kertas tanzaku untuk meminta dijauhkan dari bencana alam. Date Masamune (pendiri Sendai) menggunakan perayaan Tanabata untuk memajukan pendidikan bagi kaum wanita, dan hiasan daun bambu mulai terlihat di rumah tinggal kalangan samurai dan penduduk kota. Di zaman Meiji dan zaman Taisho, perayaan dilangsungkan secara kecil-kecilan hingga penyelenggaraan diambil alih pusat perbelanjaan di tahun 1927. Pusat perbelanjaan memasang hiasan Tanabata secara besar-besaran, dan tradisi ini (perayaan dan menulis permohonan) berlanjut hingga sekarang sebagai Sendai Tanabata.

Apa yg bisa dilihat pada saat festival ini di Sendai? : pesta kembang api (hanabi), hiasan Tanabata secara besar2an di pusat kota, dan parade di jln. Jozenji. Parade dilakukan sore menjelang malam hari, krn ini adalah festival bintang, dan bintang2 baru terlihat pada malam hari sehingga perayaan umumnya diadakan di malam hari.
.
Bulan ini bakal menghadirkan serangkaian event-event astronomi menarik diantaranya adalah kembali nampaknya Lyrids Meteor Shower yaitu fenomena hujan meteor yang yang menampakkan diri pada setiap April dan merupakan fenomena yang sayang untuk dilewatkan. Selain itu fenomena-fenomena berkait dengan bulan misalnya dekatnya bulan dengan obyek-obyek langit lain, perubahan fase bulan, informasi awal bulan Kalender Hijriyah serta kenampakan planet-planet masih mengisi daftar event astronomi bulan ini.
.
April kali ini juga merupakan bulan saat berlangsungnya astronomy week dan astronomy day sebuah perayaan budaya masyarakat astronomi dunia yang pada tahun 2007 ini jatuh pada bulan April. Kenapa tanggal 21 April 2007? Peringatan Hari Astronomi ini dari tahun ke tahun jatuh pada tanggal yang berbeda. Hari Astronomi ditetapkan untuk diperingati tiap tahun pada tanggal tertentu antara pertengahan April sampai pertengahan Mei hari-hari dimana Dough sang perintis astonomy day melakukan aktivitasnya. Hari Astronomi ditetapkan yaitu pada hari Sabtu saat fase bulan sekitar atau sebelum seperempat awal (berumur sekitar tujuh hari). Nah, untuk tahun 2007 ini, antara pertengahan April dan pertengahan Mei, fase bulan seperempat awal terjadi hari Sabtu tanggal 21 April. Apalagi pada tanggal tersebut saat puncak Hujan Meteor Lyrids. Maka tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Astronomi (Astronomy Day) dan tanggal 16 s.d 22 April dijadikan sebagai Minggu Astronomi (Astronomy Week).
.
Kalender event ini disusun berdasarkan beberapa sumber yaitu Efemeris NASA, Program Planetarium Starrynight Pro Versi 6 dan Generator Sky View Cafe. Kita berharap akan mendapatkan langit cerah saat melakukan observasi khususnya ketika event-event menarik tersebut berlangsung. Happy stargazing, Clear & Dark Sky.

Bulan purnama kali ini dikenal sebagai Egg Moon atau Pink Moon sementara di India disebut Hanuman Jayanti. Malam ini sangat bagus untuk mengamati permukaan bulan karena seluruh wajahnya yang menghadap kebumi kini nampak semua disinari oleh matahari. Dengan mata telanjang kita dapat melihat pola gambar yang ada dipermukaannya. Ada yang mengatakan mirip gambar wanita, gambar kepiting, mirip gambar wayang, anak burung atau mirip gambar kelinci. Anak saya menyebutnya mirip dinosaurus. Bagaimana menurut anda? Coba keluar sejenak dan pandanglah muka bulan, apa benar kata mereka? Bagaimana menurut anda?. Waktu terbaik untuk pengamatan adalah di Langit Timur sekitar pukul 21.00 saat ia tidak posisi bulan cukup nyaman untuk dipandang.

.

Selasa, 3 April 2007
Bulan Apogee @ 15:39 WIB (Geosentris)
Bulan pada posisi terjauh dari bumi ( 406.326 km sudut angular 29' 25" ).

.

Selasa, 3 April 2007

Bulan - Bintang Spica @ 19.00 WIB

Langit Timur setelah matahari terbenam, saat bulan terbit bersebelahan dengan bintang Spica yaitu bintang paling terang di rasi Virgo.

.

Minggu, 8 April 2007

Bulan - Jupiter @ 23:30 WIB

Langit Timur menjelang tengah malam bulan terbit dan bersebelahan dengan planet terbesar kita Planet Jupiter yang cukup terlihat terang di sebelah kiri atasnya.

.

Selasa, 10 April 2007

Venus - Pleiades @ 18:30 WIB

Sore hari Langit Barat terlihat Planet venus bersebelahan dengan gugus Pleiades (Jw. Kemukus?) di Rasi Taurus.

.

Rabu, 11 April 2007

Bulan Kuartal Akhir @ 01:04 WIB (Geosentris)

Malam ini bulan terbit pada tengah malam dan terlihat hanya separo untuk belahan sisi Timur, dan merupakan saat terbaik untuk mengamati kawah-kawah di permukaannya. Gunakan binokuler 7x35 atau lebih untuk melihatnya. Teleskop merupakan pilihan terbaik untuk pengamatan. Saat matahari telah terbitpun bulan masih terlihat menggantung dilangit.

.

Sabtu, 14 April 2007

Bulan - Mars @ 04:00 WIB

Menjelang Subuh pagi ini Langit Timur akan dihiasi pemandangan Bulan yang berada hanya beberapa derajat tepat di atas Mars si planet merah.

.

Selasa, 17 April 2007

Bulan Baru @ 18:36 WIB (Geosentris)

Bulan Baru (New Moon) kali ini merupakan akhir bulan Rabiul Awal 1428 H sekaligus mengawali bulan Rabiul Akhir 1428 H. Bulan baru kali ini merupakan awal lunasi ke 1043.

.

Selasa, 17 April 2007

Rukyatul Hilal Rabiul Akhir 1428 Hijriyah @ sunset (Club Event)

Sore ini merupakan saat pelaksanaan rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Rabiul Akhir 1428 Hijriyah. Seperti biasanya JAC akan menurunkan Tim Rukyat untuk mencoba memburu hilal bulan ini. Kegiatan rukyat kali ini JAC berencana menuju Semarang untuk melakukan rukyat dari menara Masjid Agung Semarang sekaligus mencoba peralatan rukyat termasuk teleskop rukyat terpandu komputer. Acara ini atas undangan BHR provinsi DIY dalam acara Studi Banding ke BHR Jawa Tengah. Adapun kegiatan rukyat diadakan pada Rabu, 18 April 2007 saat hilal sudah diatas horison. Sementara pada hari Selasa 17/04 tidak diadakan rukyat dikarenakan tinggi hilal minus pada hari saat terjadinya ijtimak.



Tengoklah langit pada malam hari di bulan September. Kita bisa mengamati wajah permukaan Bulan dan formasi rasi bintang. Jangan lupa, Mars masih bisa ditonton.

Salah satu akibat dari revolusi Bumi mengitari bintang induk Matahari adalah penampakan rasi-rasi bintang yang berbeda di langit malam setiap bulannya. Bulan baru (new moon)-pertanda telah berakhirnya bulan (month) berjalan dalam kalender Komariyah-terjadi pada 27 Agustus 2003 pukul 17.26 waktu Greenwich.

Greenwich adalah waktu bujur 0 derajat atau universal time (UT). Karena beda waktu antara Greenwich dengan bujur 105 derajat adalah tujuh jam, maka peristiwa di atas terjadi pada dini hari 28 Agustus pukul 00.26 WIB. Jadi, pada akhir Agustus hingga sekitar pertengahan September, langit malam kita berhiaskan bulan sabit. Bentuknya akan bertambah besar dari malam ke malam hingga tercapai fase purnama pada 10 September 2003 pukul 16.36 UT.

Nonton bulan dengan cahaya keperakannya akan lebih asyik dengan menggunakan alat bantu seperti binokuler. Nah, waktu terbaik untuk pengamatan bisa dipilih. Misal, pada saat bulan memasuki fase kuartir awal (mulai 3 September 2003) atau kuartir akhir (mulai 19 September 2003).

Binokuler berukuran 10 x 50 (diameter lensa 50 mm dengan tingkat perbesaran 10 kali) sudah cukup untuk mengenali fitur wajah bulan dengan detil. Kawah-kawah, pegunungan, mare, dan terminator bisa terlihat.

Mare-yang berarti lautan-memang bukan laut. Mare cuma daerah rendah di permukaan bulan. Dulu, karena warnanya cenderung lebih gelap, sempat dikira sebagai kumpulan air.

Di bagian timur (tepi timur atau sebelah "atas" bulan) terdapat Mare Crisium atau Lautan Krisis. Sementara di tepi barat ada Mare Grimaldi. Pada saat bertambahnya usia bulan segera setelah fase bulan baru, Mare Crisium inilah yang pertama terlihat oleh kita.

Pengamatan bulan pada dua waktu terbaik tadi memberi kita kesempatan untuk menikmati hal lain. Kita bisa mengamati garis pembagi yang tegas antara daerah gelap dan terang di permukaan bulan. Kawasan ini disebut terminator. Dengan mengetahui bahwa garis tersebut sedikit berkelok-kelok, Galileo dahulu menyimpulkan bahwa permukaan bulan tidaklah rata. Permukaan bulan sama dengan bumi. Ada puncak tinggi, jurang, dan kawah yang dalam. Pendapat revolusioner ini jelas membantah gagasan Aristoteles tentang "kesempurnaan kristal" benda-benda langit ini. Bukti makin kuat setelah ia berhasil menemukan teleskop.

Keindahan rasi bintang

Ada banyak rasi bintang yang bisa kita amati segera setelah Matahari terbenam di ufuk barat pada awal September. Misal, rasi bintang Crux, Centaurus, Cygnus, Lyra, dan Aquila. Ada juga zodiak seperti Virgo, Libra, Scorpius, Sagittarius, Capricornus, dan Aquarius. Beberapa zodiak lain baru akan terlihat selepas tengah malam, seperti Pisces, Aries, dan Taurus.

Boleh jadi banyak yang bertanya-tanya, mengapa zodiak-zodiak di atas terlihat pada malam hari di bulan September? Bukankah menurut astrologi Scorpius seharusnya berada di bulan Oktober-November, Sagittarius di bulan November-Desember, Capricornus di bulan Desember-Januari, dan seterusnya?

Tak ada yang salah dengan fenomena langit yang terlihat oleh kita. Yang ada adalah salah tafsir arti rentang bulan dalam zodiak yang dimuat di media massa.

Arti sebenarnya dari rentang bulan dalam suatu zodiak-misalnya Aries, 22 Maret-21 April-adalah rentang waktu yang dihabiskan Matahari "berada" di zodiak tersebut dalam peredaran semunya di bola langit. Jadi, rentang waktu di atas tidak ada sangkut pautnya dengan "jadwal manggung" zodiak yang bersangkutan.

Justru dalam rentang waktu tersebut kita tidak akan dapat menjumpai zodiaknya di langit malam. Zodiak tersebut terbit dan terbenam mirip dengan saat terbit dan terbenam Matahari. Artinya, mereka menghabiskan sebagian besar waktu di langit siang.

Pada awal September ini, rasi Virgo (Perawan) sudah condong ke barat pada saat Matahari terbenam. Seluruh rasi sudah akan tenggelam pada pukul 22.00, dan akan hilang dari peredaran alias tidak tampak di langit malam selepas Oktober. Virgo merupakan rasi terbesar kedua di langit.

Bintang paling terang di Virgo dinamakan Spica (skala terang: +1,0) yang berwarna putih kebiruan. Spica terdiri atas dua bintang yang sangat berdekatan. Namun, dengan mata telanjang, kita melihatnya seolah sebagai satu bintang saja.

Langit malam bulan September juga akan dihiasi oleh penampakan Scorpius (Kalajengking) yang merupakan salah satu rasi terbesar dalam zodiak. Bintang tercerahnya adalah Antares (skala terang: +10) yang menandai jantung Sang Kalajengking. Antares merupakan bintang maha raksasa merah dengan jari-jari sekitar 776 kali jari-jari Matahari dan berjarak 330 tahun cahaya.

Meskipun berukuran jauh lebih besar daripada Matahari kita, untuk ukuran sebuah bintang, temperatur permukaan Antares sangat rendah. Suhu sekitar 3.000-3.500 derajat Kelvin atau setengah kali temperatur Matahari. Warnanya yang merah menyebabkan Antares tampak mirip dengan Planet Mars.

Nama Antares sendiri memang berarti "tandingan Dewa Ares (Mars)". Penampakan Antares dan Mars sendiri saat ini terpisah jauh di langit. Saat Antares berada di atas kepala, Mars belum lama muncul dari cakrawala timur.

Kepala Scorpius ditandai salah satunya oleh bintang Graffias (+2,6). Ujung ekornya ditandai oleh dua bintang yang berdekatan, yaitu Shaula (+1,6) dan Lesath (+2,7). Tidak jauh dari sana terdapat dua gugus bintang yang dalam Messier diberi nama M6 dan M7. Pada malam yang cerah juga akan tampak sebuah pita putih seperti kabut yang melintasi Scorpius. Pita putih ini merupakan kumpulan miliaran bintang di dalam Galaksi Bima Sakti.

Rasi Scorpius pertama kali diberi nama Girtab oleh orang Sumeria Kuno sekitar 5.000 tahun yang lalu. Dalam mitologi Yunani, Scorpius diutus dewa memburu Orion. Apa pasal? Dewa tidak mengizinkan adiknya, Artemis, untuk berhubungan dengan Orion. Tetapi Scorpius tidak pernah berhasil menangkap Orion dan pengejarannya di langit malam dikenal sebagai pengejaran abadi. Memang, saat penampakannya di langit berbeda. Saat Scorpius terbit di timur, Orion baru saja terbenam di ufuk barat.

Menelusuri pita putih Bima Sakti ke arah utara, akan kita jumpai sebuah bintang terang berwarna putih kebiruan: bintang Vega (skala terang: +0,0). Ia terletak di rasi Lyra. Dua belas ribu dari sekarang, sumbu rotasi Bumi kita akan mengarah ke bintang ini. Berarti, saat itu Vega akan menjadi Bintang Utara. Saat ini, sumbu rotasi Bumi masih "menunjuk" ke bintang Polaris di rasi Ursa Minor.

Bersama-sama dengan bintang Altair (+0,8) di rasi Aquila dan bintang Deneb (+1,2) di rasi Cygnus, Vega membentuk formasi segitiga. Bagi penduduk yang mukim di belahan utara Bumi, kehadiran ketiga bintang ini merupakan pertanda masuknya musim panas. Karena itu ketiganya dikenal Segitiga Musim Panas (Summer Triangle).

Mars terus hadir

Mars masih nongol menghiasi langit malam bulan September. Pada Rabu, 27 Agustus pukul 09.51 UT lalu, Planet Merah ini berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi, yaitu 55.756.006 kilometer. Itu berarti hanya sekitar 145 kali jarak Bumi dan Bulan. Inilah jarak terdekat setelah lebih dari 70.000 tahun yang lampau dan peristiwa hampir serupa baru akan terjadi pada tahun 2287.

Jadi, fenomena Mars benar-benar pengalaman sekali dalam seumur hidup! Pada 28 Agustus 2003 pukul 17.58 UT, posisi Matahari, Bumi, dan Mars tepat segaris (oposisi). Kedua peristiwa ini tidak bisa tepat terjadi bersamaan karena orbit Mars yang lonjong. Waktu terbaik yang bisa dimanfaatkan untuk pengamatan fitur permukaan Mars adalah sejak tanggal 20 Agustus 2003 lalu hingga 3 September mendatang. Pada puncak terangnya (-2,9), Mars dapat mengalahkan Sirius (-1,5) sebagai bintang paling terang di langit malam. Keadaan akan tetap bertahan sampai pertengahan Oktober mendatang.

Tidak ada komentar: