Kamis, 25 September 2008

CER-BUNG (cerita bersambung)

PUTRI TIDUR KEPALA BENJOL




Cuit…cuit…

Suara burung yang berkicau semakin menyemarakan sejuknya pagi ini.

Cuit…cuit…

Kicauan burug semakin keras saja terdengar, tapi kok burungnya nggak ada ya?

Oooo… ternyata…

“Cuit..cuit… eh mbak Wati makin cantik aja nih!”

Sialan! itu suara tukang sayur istana, yang lagi ngegodain aku!

Tapi ngomong-ngomong, di istana kok ada tukang sayur? Tapi sudahlah nggak penting banget pagi-pagi ngomongin tukang sayur.

Wush…

Angin pagi meniup rambutku yang panjang. Sepoi..sepoi..

Rambutku tersibak-sibak bagaikan kain sutra yang tertiup angin. Serasa jadi bintang shampo aja!

Hmmm… wangi embun pagi yang sedikit tercampur bau ikan asin dan sambal terasi… Yummy! Mungikn itu bau masakan rakyat ku.

“Indahnya pemandangan di sini!” aku sekarang ada di puncak tertinggi di istana ku. Aku kan seorang putri. Putri raja yang kaya raya! Hahahaha…!!!

“Wati..!!” Sepertinya pangeran sedang memanggilku.

“Wati..!!” suaranya semakin mendekat. Biar saja dia datang ke sini. Aku yakin saat dia menemuiku, dia pasti akan langsung memelukku, dan mencium bibirku yang seksi ini. Hahaha…!

Oh, tidak! pangeran ku sudah tiba!

Dap..dap..dap.. waaah…! Pangeran ku ingin memelukku!

Lho..lho…lho…! Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!

GGUUUUBBBBRAAAK1

Aaaaw…. Sakit…. Aku mengelus-ngelus kepalaku yang sakit banget!

“Wati! Kamu nggak berangkat ke sekolah apa?!”

“Hah.. ke sekolah ya? Aku kan putri.”

“Putri? putri apa? Putri tidur?! Ngimpi lo! Bangun bangun!”

“hah..”

“bengong aja lu..! bangun1 mandi sana!”

“hah…. Hah.. ya ampuuuun!”

Aku berlari secepat mungkin ke kamar mandi.

“tu orang sukanya ngigau aja! Sampe jatoh dari tempat tidur kan! Ck..ck…”

Namaku Wati Ramadhani. Aku siswi SMk swasta. Walaupun aku seklah di tempat orang-orang kaya, aku bukanlah orang kaya, aku hanya orang sederhana. Yang tadi itu pangeran eh,salah, itu my brother dia udah kuliah. Dia itu alaram ku! Maksudnya Cuma dia yang bersedia bangunin aku setiap pagi dengan suara keras dan tegasnya itu. Akhir-akhir ini aku sering banget mimpi jadi putri istana.

Bersambung…

Tidak ada komentar: